RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X / 1
Alokasi Waktu : 20 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk.
C. INDIKATOR
· Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain.
- Menggambarkan susunan elektron valensi gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).
- Menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya.
- Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga serta contoh senyawanya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. menjelaskan kencenderungan unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain;
2. menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis);
3. menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya.
4. siswa dapat menjelaskan proses terjadinya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, serta contoh senyawanya.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Ikatan kimia
F. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, diskusi, eksperimen, dan pemberian tugas
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Parning, Horale, Tiopan, 2006, Kimia SMA Kelas X Semester Pertama, Jakarta: Yudhistira.
2. Purba, Michael.2006. Kimia SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga
3. internet
H. STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke- | Strategi Pembelajaran | Waktu |
1 | 1. Pendahuluan Dengan menggunakan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, guru menjelaskan kestabilan yang diperlukan dalam kehidupan, misalnya adanya ikatan antarteman dan ikatan suami istri. 2. Kegiatan Inti • kestabilan konfigurasi elektron unsur-unsur gas mulia; • usaha unsur selain gas mulia untuk mencapai kestabilannya, antara lain melepaskan elektron, menangkap elektron, dan menggunakan electron bersama; • proses pembentukan ikatan ion; • cara penulisan rumus kimia senyawa ion. • unsur-unsur yang dapat melakukan ikatan kovalen; • proses pembentukan ikatan kovalen, baik tunggal maupun rangkap; • cara penulisan rumus kimia senyawa kovalen; 3. Penutup Guru dan siswa membuat simpulan tentang kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan dan proses pembentukan ikatan ion. Guru melakukan penilaian atau tes hasil belajar dan pemberian tugas rumah. | 20 menit |
I. RANGKUMAN
1. Jenis-jenis Ikatan kimia dan contohnya
a. Ikatan Ion
Ikatan ion (elektrovalen) adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif, ini terjadi karena kedua ion tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar.
Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menerima elektron (non logam).
Contoh : Pembentukan senyawa natrium klorida (NaCl) dari atom natrium dan atom klorin.
11Na : 2 8 1
17Cl : 2 8 7
Molekul NaCl
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron bersama-sama. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam). Dua atom bukan logam saling menyumbangkan elektron agar tersedia satu atau lebih pasangan elektron yang dijadikan milik bersama. Artinya,pasangan elektron ditarik oleh inti kedua atom yang berikatan.
1. Penulisan ikatan kovalen dengan rumus Lewis
Cara penulisan rumus Lewis, yaitu setiap elektron di kulit terluar dilambangkandengan titik atau silang kecil.
a. • •
• O •
• •
b. • •
• N •
•
c. H •
2. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga
q Ikatan dengan sepasang elektron milik bersama disebut ikatan tunggal. Contoh: H – H
q Ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap dua.
Contoh: O = O
q Ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama disebut ikatan rangkap tiga. Contoh: N = N
3. Kepolaran ikatan kovalen
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekulnya tidak simetris
Contoh:
H – Cl (keelektronegatifan Cl = 3,0 dan H = 2,1) (Cl mempunyai daya tarik elektron yang lebih besar daripada H), atau atom Cl yang lebih negatif dari pada H).
Gambar : Macam ikatan kimia
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang pasangan elektron milik bersamanya berasal dari satu atom.
Contoh:
Senyawa NH4+

- PENILAIAN
- Teknik Penilaian : tugas individu
- Bentuk instrumen : tes tertulis uraian
- Instrumen / Soal :